Pemberdayaan Kelompok Tani Desa Kadugemblo melalui Diversifikasi Produk Tisane Berbasis Bunga Telang

Authors

  • Vega Yoesepa Pamela University of Sultan Ageng Tirtayasa, Indonesia
  • Bayu Meindrawan University of Sultan Ageng Tirtayasa, Indonesia
  • Fitria Riany Eris University of Sultan Ageng Tirtayasa, Indonesia
  • Septariawulan Kusumasari University of Sultan Ageng Tirtayasa, Indonesia
  • Sri Mulyati University of Sultan Ageng Tirtayasa, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31943/abdi.v7i2.378

Keywords:

Bunga Telang, Tisane, Pemberdayaan Masyarakat, Minuman Fungsional

Abstract

Rendahnya tingkat kesejahteraan masyarakat pedesaan di Kabupaten Pandeglang seringkali terkait dengan keterbatasan pengetahuan dan keterampilan dalam memanfaatkan sumber daya lokal, seperti bunga telang (Clitoria ternatea). Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan Kelompok Tani Kadugemblo melalui diversifikasi produk menjadi tisane berbasis bunga telang. Kegiatan ini melibatkan 15 orang petani perempuan dan dilaksanakan melalui sosialisasi, workshop, serta evaluasi. Peserta memperoleh pengetahuan mengenai manfaat gizi bunga telang dan rempah, melakukan formulasi campuran tisane, serta uji coba penyeduhan. Hasil pre-test menunjukkan keterbatasan pemahaman awal, sementara hasil post-test mengonfirmasi adanya pemahaman komprehensif setelah pelatihan. Kebaruan dari kegiatan ini terletak pada integrasi pembelajaran partisipatif dengan pengembangan produk fungsional, yang memungkinkan petani mengolah sumber daya lokal menjadi produk bernilai jual. Program ini memberikan manfaat berupa peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan potensi ekonomi masyarakat, serta berkontribusi secara teoretis pada model pemberdayaan agribisnis pedesaan.

Downloads

Published

2025-10-15

How to Cite

Pamela, V. Y., Meindrawan, B., Eris, F. R., Kusumasari, S., & Mulyati, S. (2025). Pemberdayaan Kelompok Tani Desa Kadugemblo melalui Diversifikasi Produk Tisane Berbasis Bunga Telang . Abdi Wiralodra : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 7(2), 330–343. https://doi.org/10.31943/abdi.v7i2.378