Penguatan Kesehatan Mental melalui Program "Komunitas Empati" di Lukmanulhakeem School Thailand
DOI:
https://doi.org/10.31943/abdi.v7i2.278Keywords:
Kesehatan Mental, Komunitas Empati, SekolahAbstract
Kesehatan mental adalah masalah utama yang perlu dihadapi menggunakan pendekatan holistik, di antaranya melalui pendekatan religius dan spiritual. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta tentang kesehatan mental dalam perspektif Islam dan urgensi membangun komunitas empati di Sekolah Lukmanulhakeem, Yala, Thailand Selatan. Kegiatan pengabdian berupa seminar tatap muka satu hari, diikuti oleh 14 guru dan 10 siswi. Penyampaian materi menekankan bahwa ujian emosional sebagai bagian dari proses peningkatan keimanan, dengan dukungan empati sebagai faktor kunci pemulihan psikologis. Penyampaian materi juga diselingi lagu religi "Obat Hati" sebagai refleksi spiritual. Diskusi terbuka mengungkapkan tentang kebutuhan peserta untuk memiliki tempat yang aman untuk berbagi emosi. Hasil pengabdian menunjukkan 64% peserta memahami materi dengan baik dan 36% sangat baik, di sisi lain 36% menilai cara penyampaian sangat efektif dan menarik, dan 59% cukup efektif. Hambatan teknis seperti kurangnya media visual menjadi catatan untuk pelaksanaan pengabdian. Kegiatan ini tidak hanya berhasil memperkuat pemahaman peserta, tetapi juga mempererat hubungan internasional antara institusi pendidikan di Indonesia dengan kemunitas pendidikan di Thailand. Pengabdian masyarakat ini merekomendasikan perlunya pembentukan sistem komunitas empati di sekolah Lukmanulhakeem dan institusi pendidikan lainnya. Pendekatan integratif antara psikologi dan nilai-nilai Islam dinilai efektif dalam membangun kesehatan mental yang berkelanjutan bagi pendidik dan peserta didik.